2016-09-21 03:48:24
Sejarah dan Trend Denim Jeans
![](https://marketplays.id/talk/uploads/images/1---img1.jpg)
Dulu, para penenun dari Nîmes, Perancis, mencoba untuk membuat replika dari cotton corduroy yang membuat kota Genoa, Italia, terkenal. Namun, setelah terus mencoba dan tetap gagal, mereka akhirnya menemukan sesuatu jenis tekstil baru, yang mereka sebut “Serge de Nîmes”. Tekstil ini sekarang kita sebut sebagai danim dari kata “de Nîmes”, merupakan bahan yang sangat kuat dengan daya tahan tinggi.
Tahun 1800-an
![](https://marketplays.id/talk/uploads/images/6d1541ce0c92b5f9e3fce33cf3568ad4.jpg)
Para penambang emas Amerika mencari pakaian yang mempunyai daya tahan kuat dan tidak mudah rusak. Levi Strauss dan Jacob Davis mencoba mencari solusi untuk permintaan ini, dan akhirnya membuat yang sekarang kita kenal sebagai celana jeans, yang terbuat dari denim. Rivet ditaruh pada daerah-daerah dari pakaian tersebut yang mudah sobek, agar dapat lebih kuat. Dari sanalah perusahaan denim jeans pertama berdiri: Levi’s.
Tahun 1930-an
![](https://marketplays.id/talk/uploads/images/c725ea7afec2bd7ce7e35017a4ecb838.jpg)
Banyak film layar lebar yang memerankan Cowboy yang sering memakai celana jeans. Ini membuat denim jeans sangat terkenal, dan banyak yang mulai memakainya.
Tahun 1940-an
![](https://marketplays.id/talk/uploads/images/045ec5fb98f57a425218623c7dada08e.jpg)
Produksi jeans menurun karena adanya Perang Dunia Kedua, tapi para prajurit Amerika membuatnya terkenal lagi dengan memakainya sebagai pakaian santai pada saat tidak sedang bertugas. Setelah perang tersebut, muncullah berbagai perusahaan kompetitor yang membuat denim jeans juga seperti Wrangler dan Lee, dan Levi’s sudah tidak memonopoli pasar jeans lagi.
Tahun 1950-an
![](https://marketplays.id/talk/uploads/images/66d9d8c64168e7adbc8e82b69d16ab1d.jpg)
Denim menjadi sangat populer antara kalangan muda, karena menjadi simbol penentangan dan teenage rebellion pada berbagai acara TV serta film. Salah satu filmnya adalah “Rebel Without a Cause” yang ditayangkan pada tahun 1955. Beberapa sekolah pun bahkan melarang pemakaian jeans pada periode tersebut!
Tahun 1960-an dan 1970-an
![](https://marketplays.id/talk/uploads/images/e4f4560e4a0ba195c478619f6ad1bc84.jpg)
Berbagai produsen mulai membuat jeans dengan model-model berbeda untuk dipadukan dengan tren fashion pada saat itu, seperti jeans yang di cat dengan warna-warna terang, dan model flare. Jeans juga mulai terkenal di negara lain, dan menjadi simbolisme gaya barat, yang membuat denim jeans susah untuk didapatkan oleh mereka.
Tahun 1980-an
![](https://marketplays.id/talk/uploads/images/3a1de8f0b11d7ec8dab3f676b41b763a.jpg)
Jeans masuk ke dalam kalangan high fashion, dan banyak fashion designers terkenal seperti Gucci mulai membuat jeans merk mereka sendiri. Pada saat ini lah denim jeans hilang kesannya sebagai pakaian dan bahan para penambang dan pekerja keras lainnya, karena menjadi produk fashion yang esensial untuk seharian setiap orang. Penjualan jeans naik dengan drastis, dan banyak designer mulai membuat berbagai model baru, seperti skinny jeans, acid-washed jeans, dan jaket denim.
Tahun 1990-an
Remaja tahun 90-an tidak begitu tertarik pada denim jeans, karena generasi sebelumnya alias orang tua mereka masih menggunakan jeans, dan para anak muda tidak ingin memakai yang sama seperti keluarga mereka. Anak muda tahun 90-an justru memilih produk fashion dari tekstil biasa seperti celana cargo, khaki, dan sportswear branded. Walaupun denim jeans masih sering diliputi oleh banyak media high-end fashion, pembeliannya turun dan Levi’s pun menutup 11 pabrik pada periode tersebut.
Tahun 2000-an hingga sekarang
![](https://marketplays.id/talk/uploads/images/da4bce88e4494484faa448a63e7b51a6.jpg)
Credits: Nudie Jeans
Denim jeans kembali menjadi salah satu produk fashion yang esensial, dan banyak diadopsi juga oleh high-end fashion designers. Mulai banyak juga beberapa perusahaan yang hanya fokus pada denim jeans aja, seperti Nudie, Ksubi, dan True Religion. Walaupun sekarang sudah sangat banyak jeans yang sudah melewatkan berbagai prsoes washing sebelum dijual, serta menggunakan pewarna sintetis, ada juga market yang masih menganut raw, selvedge denim dan mengapresiasi proses fading yang terjadi. Di Indonesia pun komunitas denimnya cukup besar dan terus berkembang beberapa tahun ini dengan adanya forum Darahkubiru dan INDIGO yang sering mengadakan denim contest.
Di Indonesia juga sudah ada berbagai brands lokal denim yang berkualitas, seperti SAGE, Elhaus, Old Blue, Hanzo, dan Warpweft Company, dan produk mereka mendapatkan banyak akreditasi dari media lokal hingga luar. Di MarketPlays sendiri juga ada beberapa brands denim seperti Classylandco yang mempunyai signature heavyweight denim mereka, Townstall dengan fit yang bagus dan rapih, dan beberapa lainnya seperti Enso, Hans Company, dan Oxbow Denim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar